Tips Cara Merawat Burung Murai Batu Harian.

Murai Batu adalah Burung Asli Indonesia, yang memiliki postur tubuh yang cukup besar dan memiliki ekor yang sangat panjang dan menarik, apalagi burung Kicau Murai Batu tersebut memiliki suara yang sanggat keras dan amat merdu untuk di dengar, sehinga banyak para Master Murai Batu yang merekam suara Kicauan Murai Batu untuk di jadiakan Mp3 Murai Batu, agar bisa di Download Suara Murai Batu oleh para pemula Kicau Mania Murai Batu.

Harga Murai Batu yang sudah Gacor memang sangatlah mahal,bahkan harga Anakan Murai Batu atau sering di sebut juga Bakalan Murai Batu nya pun sangat memiliki harga jual yang sangatlah mahal,sehinga tidak banyak para pecinta burung yang memiliki nya, biasa nya yang Memelihara Murai Batu itu adalah orang - orang kalangan atas.



Cara Perawatan Murai Batu bukanlah hal yang sangatlah mudah,untuk para pemula pencinta burung kicau mania, butuh kedisiplinan, kesabaran dan keuletan si pemilik burung tersebut.
Burung Murai Batu juga akhir - akhir ini juga sering di Budidaya atau di Ternak oleh para peternak burung, pembahasan Budidaya Murai Batu nanti akan saya bahas di artikel Cara Beternak Murai Batu.
Untuk lebih jelas lagi tentang Tips Cara Memelihara Murai Batu kita simak saja langsung artikel di bawah ini.

Tips Cara Merawat Burung Murai Batu Harian.


  1. Jam 07.00wib burung diangin-anginkan di teras rumah sampai jam 07.30wib.
  2. Jam 07.30wib burung dimandikan di keramba mandi atau semprot dengan spray yang lembut, bergantung kebiasaan pemilik burung.
  3. Bersihkan Kandang Murai Batu harian, ubah atau imbuhkan voer serta air minum.
  4. Berikanlah 4 ekor jangkrik pada cepuk EF. 
  5. Penjemuran bisa dikerjakan selama 1-2 jam setiap hari mulai jam 08.00wib - 11.00wib, selama penjemuran, baiknya burung tidak lihat burung sejenis.
  6. Sesudah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras rumah selama 20 menit, lantas sangkar dikerodong.
  7. Siang hari hingga sore jam 11. 30wib - 15. 00wib burung bisa di master dengan suara master atau burung-burung master.
  8. Jam 15.30wib burung diangin-anginkan kembali diteras, bisa dimandikan apabila butuh.
  9. Berikanlah 2 ekor jangkrik pada cepuk EF.
  10. Jam 18.00wib burung kembali dikerodong serta di perdengarkan suara master selama masa istirahat hingga pagi harinya.


Olive Pied Rainbow Lorikeet

Lories dan lorikeets kecil untuk burung beo arboreal menengah ditandai dengan sikat khusus mereka berujung lidah untuk makan pada nektar dan buah-buahan lunak. Spesies membentuk kelompok monofiletik dalam keluarga Psittacidae burung beo. Secara tradisional, mereka dianggap salah satu dari dua subfamilies dalam keluarga yang (Loriinae), yang lain menjadi Psittacinae subfamili, tetapi wawasan baru menunjukkan bahwa itu ditempatkan di tengah berbagai kelompok lainnya. Sampai saat ini, masalah ini belum diselesaikan secara ilmiah. Mereka tersebar luas di seluruh wilayah Australasia, termasuk Asia tenggara, Polinesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia, dan mayoritas memiliki bulu berwarna warni.



Asal-usul Burung Bayan

Burung Bayan


Bayan adalah burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes, yang sering dijumpai di wilayah hangat dan tropis. Bayan juga dikenal sebagai psittacines , mereka secara umum dikelompokkan dalam dua familia: Psittacidae (Bayan sejati) dan Cacatuidae (kakatua). 



Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat, tubuh tegak, lengan kuat, dan jari kaki zygodactyl. Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau, dengan warna cerah lain, namun ada beberapa spesies yang multi warna. Spesies kakatua umumnya berwarna dari putih hingga hitam, dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala. Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal.


Burung Paruh Bengkok

Burung Paruh Bengkok ( Kakatua )


Kakatua (suku Cacatuidae) adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus, sehingga sering digunakan untuk acara-acara hiburan di kebun binatang atau tempat hiburan lainnya.

Spesies ini hidup pada ketinggian 0-1520 meter dari permukaan laut, biasanya berkelompok. Kakatua pada umumnya berusia panjang, hingga mencapai 60 tahun bahkan lebih.

Jenis Kakatua-kecil Jambul-kuning (bahasa Inggris: Yellow-crested Cockatoo) "BANYAK LAGI JENISNYA" biasanya hidup berpasangan atau berkelompok dalam jumlah kecil. Sangat mencolok ketika terbang, dengan kepakan sayap yang cepat dan kuat diselingi gerakan melayang serta saling meneriaki. Bila sedang bersuara dari tempat bertengger, jambul ditegakkan lalu diturunkan. Jenis ini tertekan dengan ledakan populasi yang mengejutkan selama 10-15 tahun terakhir, akibat penangkapan yang berlebihan untuk perdagangan burung dalam sangkar, dan sekarang langka akibat kegiatan ini.

Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan; juga hutan monsun (Nusa Tenggara), hutan yang tinggi bersemak, semak yang pohonnya jarang dan lahan budidaya yang pohonnya jarang. Dari permukaan laut sampai ketinggian 900 m (Sulawesi), 1520 m (Lombok), 1000 m (Sumbawa), 700 m (Flores), 950+ m (Sumba) dan 500+ m (Timor). sedangkan untuk jenis Kakatua Maluku (bahasa Inggris: Salmon-crested Cockatoo) biasanya hidup sendiri, berpasangan dan kelompok kecil; dahulu di pohon tidur berkelompok hingga 16 ekor. Umumnya tidak mencolok, kecuali pada saat terbang ke dan dari lokasi pohon tidur ketika petang dan menjelang fajar. Walaupun terlihat terbang di atas kanopi tapi kebanyakan terbang di bawah batas kanopi. Mencari makan dengan tenang di kanopi dan lapisan tengah kanopi dan memiliki sebaran lokal di daerah Seram, Ambon, Haruku dan Saparua. Kakatua menghuni hutan primer dan sekunder yang tinggi, hutan yang rusak dan hidup diatas permukaan laut sampai ketinggian 1000 m.